Ini Sejarah Danau Toba dan Leluhur Suku Batak

Danau-Toba

Tahukan kamu bahwa Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara? Dengan kedalamannya hingga mencapai 450 meter danau ini juga menjadi danau yang terdalam di dunia. Selain itu, danau bertipe vulkanik ini juga menjadi danau terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika. Danau yang terletak di Sumatera Utara ini juga pernah menjadi 7 keajaiban dunia pada tahun 2008, jadi tidak heran kalau Danau Toba terkenal di seluruh penjuru dunia.

Jika kita menengok ke sejarah, Danau Toba terbentuk karena letusan gunung Toba ribuan tahun yang lalu. Letusan gunung ini sangat luar biasa sampai-sampai debu vulkanik yang dihasilkan menyebar ke hampir seluruh belahan dunia dan mengurangi populasi hingga mencapai 60%. Akibat dari meletusnya gunung ini, muncullah kaldera atau kawah raksasa yang lambat laun terisi air hingga terbentuklah Danau Toba.

Danau Toba memiliki panjang sekitar 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Saking luasnya danau ini sampai memunculkan pulau di atasnya, loh. Namanya Pulau Samosir yang memiliki luas hampir sama dengan luasnya negara Singapura. Kalau pulaunya aja luas banget tidak kebayang dong gimana luasnya Danau Toba.

Pulau Samosir menjadi salah satu ikon dari keindahan Danau Toba. Karena dari pulau ini lahirlah suku Batak Samosir yang masih memegang teguh kepercayaan leluhur. Sehingga banyak budaya yang dihasilkan dari suku Batak ini.

Jika kamu ingin menghabiskan liburan di Pulau Samosir ini, ada dua desa yang bisa menjadi pilihan terbaikmu. Pertama Desa Tuktuk, di desa ini menyediakan begitu banyak penginapan jadi kamu tinggal pilih penginapan yang sesuai dengan kenginan kamu.

Setelah kamu mendapatkan penginapan yang pas, mulailah perjalananmu dengan berkunjung ke desa Tomok. Di sini merupakan pusat tujuan wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Karena di desa ini menjadi salah satu tempat penghasil kebudayaan suku Batak yang terkenal, seperti Makam Raja Sidabutar, Museum Batak Huta Bolon dan pertunjukan Tari Boneka Sigale-gale.

Raja Butar merupakan raja pertama di Tomok sehingga makamnya sangat unik yaitu terbuat dari batu besar tanpa sambungan dan ada ukiran wajah sang raja di batu makamnya. Di kompleks makam ini juga ada dua makam raja penerusnya dan beberapa keluarganya. Karena tempat ini dinilai sakral maka kamu harus menggunakan ulos yang sudah disediakan jika kamu berkunjung ke sini.

Danau toba, sumatera

Di Meseum Huta Bolon kamu bisa menemukan koleksi benda-benda yang berhubungan erat dengan Budaya Batak seperti pakaian adat, kain ulos dan juga peti mati yang berisi boneka sigale-gale. Pada Boneka Sigale-gale ini dipercaya terdapat arwah anak salah satu raja yang gugur di medan perang. Karena raja sangat sedih maka dibuatlah boneka berukuran 1,5 meter yang wajahnya dibuat mirip seperti anak raja oleh seorang tabib. Karena arwah anak raja tersebut masuk ke dalam boneka sehingga Boneka Sigale-gale dapat menari dengan sendirinya.

Satu lagi yang sangat terkenal di suku Batak, yaitu kain ulosnya. Kain ulos merupakan kain tenun tradisional masyarakat Batak terutama yang tinggal di daerah Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Simalungun dan Tanah Karo. Bagi orang batak, ulos menjadi bagian penting untuk ritual adat Batak. Selain itu, dalam budaya batak terdapat istilah mengulosi, yaitu menghangatkan badan dengan ulos. Dalam budaya menguloasi ada peraturan yang harus dipatuhi, diantaranya seseorang diperkenankan mengulosi berdasarkan kekerabatan dari yang lebih tua ke yang lebih muda. Misalnya orang tua ke anaknya, tidak boleh sebaliknya.

Kamu yang memiliki waktu luang dan ingin menghabiskan liburan dengan sesuatu yang berbeda, datanglah ke Danau Toba. Kamu akan menyaksikan keindahan alam yang sangat luar biasa indahnya dari Danau Toba, dan juga kesejukan udaranya. Berbagai macam kebudayaan dari nenek moyang suku Batak akan membuat kamu lebih mengenal warisan budaya Indonesia.

Add Comment

Loading...