Pendaki Pemula? Papandayan Aja!

Gunung Papandayan (2)

Jika dahulu naik gunung hanya dilakukan oleh pencinta alam saja, kini tidak lagi. Aktivitas naik gunung saat ini sudah banyak diminati dan menjadi trend bagi anak muda. Banyak anak muda yang meng-upload foto atau videonya ketika sedang melakukan pendakian atau menceritakan kembali keseruan mereka saat mendaki dalam akun media sosialnya.

Apakah kamu menjadi salah satu dari mereka? Atau kamu belum pernah sekalipun melakukan pendakian karena mengkhawatiran diri mu sendiri? Misalnya, kamu takut tidak kuat menanjak, sesak nafas, sakit saat pendakian dan lain sebagainya. Rasa takut itulah yang membuat kamu mengurungkan niat mu untuk melakukan pendakian.

Tapi jangan khawatir! Momotrip akan memperkenalkan salah satu gunung di Jawa Barat yang pas banget buat kamu dan teman-teman mu untuk melakukan pendakian pertama. Tentu kamu sudah sangat familiar dengan gunung ini karena memang gunung ini semakin diminati oleh para pendaki khususnya pendaki pemula. Namanya, Gunung Papandayan. Papandayan memiliki ketinggian 2.655 mdpl. Namun dengan trek yang landai kamu bisa mencapai puncak dengan berjalan santai.

Selain itu, gunung yang terletak di daerah Garut ini juga bisa menjadi salah satu destinasi wisata keluarga, loh, jika memang ingin mencari tempat liburan yang berbeda dan berkesan. Tapi kok bisa sih malah dijadikan tempat wisata keluarga?

Bisa dong, karena gunung ini memiliki trek yang landai. Sedikit upaya tetapi memiliki banyak pesona. Saat pendakian jalur yang akan kamu lewati ialah jalur lava papandayan. Selama perjalanan juga akan tercium bawa belerang, belerang tersebut berasal dari kawah letusan Gunung Papandayan. Maka sangat disarankan untuk menggunakan masker agar kamu tidak pusing nantinya. Kamu akan melihat kepulan-kepulan asap dan air belerang yang meletup-meletup seakan mengisyaratkan bahwa gunung ini masih aktif.

Setelah melewati bebatuan lava, sedikit menanjak, kamu akan sampai di tempat untuk ngecamp atau mendirikan tenda bernama Pondok Saladah. Di sini kamu akan melihat banyaknya pendaki yang juga mendirikan tenda dan bermalam. Bahkan, jika hari libur tiba kamu bisa kesulitan untuk mendirikan tenda karena saking banyaknya pendaki yang ingin menikmati keindahan alam papandayan.

Kalau di gunung lain mungkin kamu akan kesulitan mencari air tapi di papandayan kamu akan dengan mudah mendapatkan air. Di Pondok Saladah ini juga tersedia musholla loh, dan warung-warung kecil yang menjual makanan seperti pop mie dan gorengan, bahkan terkadang ada yang jual cilok juga, loh. Wah, kamu jadi tidak perlu takut kelaparan yah. Tapi, gak seru dong kalau kamu bilangnya naik gunung eh malah beli makanan instan. Cobalah untuk membawa alat masak sendiri, bawa juga makanan yang mudah dimasak, gak perlu bawa yang berlebihan. Rasakan sensasi memasak di atas gunung. Jika pergi bersama ayah dan ibu mu beserta adik atau kakak mu pasti akan lebih seru lagi.

Gunung Papandayan (4)

Tidak jauh dari Pondok Saladah, ada kawasan hutan mati. Hutan mati ini terbentuk dari letusan pada bulan November 2002 lalu. Meskipun terlihat mistis karena pohon-pohonnya yang berwarna hitam, namun hutan mati justru menjadi daya tarik bagi para pendaki untuk mengambil foto dengan latar yang unik. Kamu bisa melakukan foto keluarga di sini juga loh. Akan terlihat lebih indah lagi kalau kamu melihatnya saat sunrise, pantulan cahaya matahari membuat hutan mati terlihat lebih menawan.

Jika kamu naik ke atas lagi, kamu akan melihat hamparan bunga Edelweiss di Tegal Alun. Hamparan Edelweiss ini akan menjadi bayaran untuk kamu karena setelah letih menanjak. Meskipun jalannya lumayan menanjak dan terjal, tetapi upahnya yang akan kamu dapatkan sangat sebanding. Keindahan dan kesegaran Edelweiss sangat memanjakan mata. Luasnya hamparan Edelweiss membuat kamu seperti ingin berlari-lari bak penari India. Surga di gunung memang sangat memikat hati.

Perjalanan menuju puncak Edelweiss bisa ditempuh dengan waktu sekitar 4-5 jam dengan berjalan santai. Trek yang banyak bonusnya atau landai membuat pendakian pertama mu tidak terlalu melelahkan. Minimal kamu bisa merasakan bagaimana lelahnya menanjak, berlatih sabar, menguasai emosi dan kamu  bisa lebih mengenal diri kamu sendiri. Menanjak dengan orang tua mu, saudara mu, juga akan terasa mengasyikan, loh. Kamu akan mendapatkan pengalaman yang super seru saat kamu mendaki gunung. Tidak perlu takut, untuk sebuah gunung, papandayan termasuk gunung yang memiliki fasilitas yang lengkap, seprti air yang selalu mengalir, MCK, musholla bahkan warung. Kamu tidak perlu takut kelaparan.

Meskipun Gunung Papandayan termasuk trek yang mudah. Tetapi kamu juga harus menyiapkan persiapan yang baik ya, seperti menggunakan sepatu saat mendaki, jangan menggunakan jens, siapkan jaket tebal, sleeping bag, membawa persediaan makanan dan minuman dan jangan lupa obat-obatan. Mendaki akan lebih menyenangkan jika keinginannya berasal dari hati. Yuk, mendaki!

Add Comment

Loading...