Pulau Tunda merupakan bagian dari Kabupaten Serang, Banten. Dengan letaknya yang tidak jauh dari kawan Jabodetabek, pulau ini menjadi salah satu “jalur pelarian” bagi para pekerja kantoran, mahasiswa, bahkan pelajar, yang setiap harinya berjibaku dengan kemacetan ibu kota dan sekitarnya. Pulau dengan luas 300 hektar ini memiliki potensi wisata yang sebenarnya sangat bagus, namun belum seluruhnya tergali. Terlebih lagi, pulau ini menjadi tempat perlintasan lumba-lumba yang berenang berkelompok.
Untuk mencapai Pulau Tunda tidak lah sulit. Jika Momopal berasal dari Jakarta, dapat melakukan perjalanan darat menuju Pelabuhan Karangatu, Serang, Melalui tol Jakarta-Merak. Dari pelabuhan, bisa menaiki kapal nelayan menuju Pulau tunda dengan waktu dua jam perjalanan.
Setelah memijakkan kaki di Pulau Tunda, akan merasakan lembutnya pasir putih yang menggilitik telapak kaki. Sepanjang mata memandang, akan melihat air laut jernih yang berlatar terumbu karang nan eksotis. Kehadiran tumbuhan bakau di tepi pantai pun menambah warna keindahan tersendiri.
Tidak kuat menahan godaan lautan biru yang memanggil-manggil, akan langsung menuju ke berbagai spot snorkeling yang menjadi andalan di Pulau Tunda. Ketika masuk ke dalam lautan, akan langsung disambut berbagai jenis ikan, salah satunya adalah ikan nemo yang bersembunyi di dalam anemon laut. Hamparan terumbu karang yang berwana-warni seakan membuat Momopal betah untuk terus berada di bawah air.
Puas bersnorkeling ria, Momopal dapat beristirahat di pinggir pantai sambil memandangi pemandangan matahari tenggelam yang menakjubkan. Perlahan namun pasti, bola oranye kemerahan itu turun, tenggelam bersama indahnya hari yang dilewati. Meski hari telah terganti, namun memori tentang perjalanan Momopal di Pulau Tunda akan terekam indah dalam benak secara nyata. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo segera rencanakan perjalanan Momopal ke Pulau Tunda bersama dengan Momotrip!
Source image: google.com
