Wae Rebo, Surga di Atas Awan

Wae Rebo 6

Desa Wae Rebo merupakan bagian dari Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai Barat, Flores. Desa yang terletak diatas ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut menjadi situs warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 2012. Perjalanan menuju Wae Rebo tidaklah mudah, Momopal harus trekking terlebih dahulu dari desa Denge karena desa ini merupakan lokasi terakhir yang bisa dicapai menggunakan kendaran bermotor. Lalu dari sinilah Momopal harus trekking selama 3-4 jam untuk melihat keindahan dari Wae Rebo Sendiri.

Wae Rebo 2

Desa ini memang sudah terkenal dikalangan wisatawan asing. Bahkan jarang sekali wisatawan lokal yang mengetahui desa ini sampai akhirnya desa ini di temukan oleh seorang arsitek asal Jakarta, Yori Antar, yang hanya berbekal sebuah kartu pos bergambar Mbaru Niang. Hingga pada 2008, arsitek asal Jakarta ini menemukan kampung Wae Rebo. Berdasarkan laporan yang didapatkan, banyak wisatawan asing yang sudah mengetahui tempat ini dan kerap berkunjung ke Wae Rebo.

Wae Rebo 4

Wae Rebo terkenal dengan rumah adat traditional yang khas berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Wisatawan justru datang ke Wae Rebo karena penasaran dengan Mbaru Niang yang hanya terdapat di desa tersebut. Di Wae Rebo terdapat 7 buah Mbaru Niang di mana telah bertahan selama 20 generasi. Terbuat dari kayu dengan atap dari ilalang yang dianyam, Mbaru Niang memiliki tinggi sekitar 15 meter sehingga 1 Mbaru Niang dapat ditempati oleh 6 hingga 8 keluarga.

Wae Rebo

Wae Rebo 3

Sebagian besar masyarakat yang tinggal di Wae Rebo merupakan petani dan pengrajin tenun. Jadi jangan heran apabila Momopal berkunjung kesini disuguhkan kopi terus menerus, karena sebagian besar petani disini merupakan petani kopi. Bahkan di sekitar Mbaru Niang merupakan perkebunan kopi milik mereka sendiri.

Wae Rebo 5

Jika Momopal mengunjungi Desa Wae Rebo jangan harap kalian bisa menemukan sinyal, karena di desa ini untuk mendapatkan sinyal susah sekali. Meskipun listrik sudah masuk ke sini, untuk menjaga keaslian rumah dan budaya mereka televisi masih dilarang keberadaannya. Pada malam hari Momopal juga akan melihat milkyway yang menambah keindahan desa Wae Rebo.

Add Comment

Loading...