Gunung Merbabu, khususnya jalur Selo, terletak di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Desa Selo terletak diantara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi, sehingga desa ini merupakan titik awal dari pendakian kedua gunung tersebut. Gunung Merbabu memiliki tiga puncak, yaitu Puncak Syarif (3.119 mdpl), Puncak Kenteng Songo (3.142 mdpl), dan Trianggulasi (3.142 mdpl). Ketika Momopal mendaki Gunung ini, Momopal juga dapat menyaksikan puncak gunung-gunung lain, yaitu Gunung Merapi, Sumbing, Sindoro, Telomoyo, Ungaran, dan Lawu.
Memiliki tingkat kesulitan pendakian tingkat medium, membuat Gunung Merbabu sangat cocok bagi pendaki pemula. Trek yang banyak bonusnya (dataran landai), merupakan anugerah bagi Momopal yang baru pertama kali mencicipi tantangan menjelajah gunung. Ditambah lagi pemandangan berupa hutan, sabana rumput, dan perbukitan yang menakjubkan, akan selalu membuat semangat Momopal terus terbakar.
Perjalanan Momopal menuju Puncak Merbabu dimulai dari basecamp menuju pos 1 (Dok Malang). Jalur ini masih terbilang landai, walaupun pada pertengahan akan menanjak terus menerus. Momopal akan melewati daerah hutan hijau yang dipenuhi pepohonan. Setelah dua jam berjalan, Momopal akan tiba di pos 1. Pos ini cukup luas, bisa menampung sampai 10 tenda.
Setelah beristirahat sejenak, Momopal dapat melanjutkan perjalanan ke pos 2 (Pandean). Medan yang dilalui kebanyakan berupa tanjakan yang licin, namun sering terdapat bonus. Pemandangan yang akan Momopal lihat, masih akan mirip seperti perjalanan menuju pos 1. Sebelum mencapai pos 2, Momopal akan bertemu pos bayangan. Sebelum mencapai pos bayangan tersebut, terdapat tanjakan yang cukup terjal dan merupakan titik yang cukup berat dalam perjalanan ini. Waktu tempuh ke pos 2 adalah satu jam dari pos sebelumnya.
Sehabis meluruskan kaki dan memandangi pemandangan sekitar, Momopal dapat melanjutkan perjalanan ke pos 3 (Watu Tulis). Rasa lelah Momopal yang mulai muncul, akan mulai terobati dengan pemandangan alam yang sudah terbuka lebar. Hamparan bunga edelweiss yang tumbuh di lembah perbukitan seakan-akan menambah kandungan gula dalam tubuh ini. Waktu tempuh untuk sampai di pos 3 adalah satu jam.
Untuk melanjutkan perjalanan ke pos 4 (sabana 1), Momopal disarankan istirahat sejenak sambil memakan coklat atau gula merah untuk memulihkan tenaga. Setelah badan terasa segar kembali, perjalanan menuju surga padang rumput dapat dimulai. Jalur yang akan dilewati adalah tanah merah menanjak, yang akan sangat berdebu ketika musim kemarau dan akan sangat licin ketika musim hujan, jadi Momopal harus mulai berhati-hati. Namun setelah satu jam berjalan, perjuangan tersebut akan terbayar dengan hamparan savana luas yang sangat cantik.
Mungkin hati Momopal merasa tak sabar untuk kembali melanjutkan perjalanan ke pos 5 (sabana 2), sebab dari sabana 2 akan terlihat pemandangan sabana 1 yang sangat menakjubkan ketika dipandang dari tempat yang lebih tinggi. Untuk mencapai sabana 2, Momopal cukup berjalan selama 30 menit. Setelah tiba di pos 5, Momopal disarankan mendirikan tenda sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak besok subuh. Setelah mendirikan tenda, Momopal bisa memasak dan merasakan sensasi makan di atas gunung. Sambil menyantap makanan yang akan terasa sangat lezat, Momopal akan melihat matahari terbenam yang menakjubkan.
Setelah melewati malam yang terasa singkat karena tidur yang sangat pulas, Momopal akan menuju Puncak Kenteng Songo pada pukul empat pagi. Untuk meraih puncak, Momopal harus mendaki jalur yang licin dan agak terjal, ditambah lagi dengan udara dingin yang menusuk tulang. Setelah mendaki selama satu jam, Momopal akan sampai di Puncak Kenteng Songo. Puncak Kenteng Songo dan Trianggulasi memiliki letak yang bersebelahan, sehingga waktu tempuh dari kedua puncak tersebut hanya 10 menit. Sesampainya di kedua puncak tersebut, Momopal dapat menanti matahari terbit yang akan sangat indah. Matahari yang muncul dengan segala harapan dan semangat baru dalam hidup. Sinar yang membayar segala lelah dan jeripayah untuk sampai di puncak Gunung Merbabu.
Luasnya sabana, lebatnya hutan tropis, hamparan padang edelweiss, hingga indahnya pemandangan matahari terbit, semua tersaji lengkap di Gunung Merbabu. Tentunya, hal itu hanya beberapa bagian dari anugerah sang pencipta yang patut kita syukuri. Pengalaman Momopal dalam mengarungi keindahan Gunung Merbabu, akan menjadi cerita yang manis dikala hari nanti. Jadi, Ayo segera rencakan perjalanan Momopal ke Gunung Merbabu bersama Momotrip!
Source image: google.com