Siapa sangka di Garut terdapat sebuah pantai yang masih belum terkenal namanya namun memiliki keindahan yang tiada duanya. Terletak di Kecamatan Cikelet, Pantai Santolo menjadi pantai favorit masyarakat Garut untuk sekedar berlibur sejenak. Memiliki bentang pantai yang cukup luas dengan pasir yang halus, Pantai Santolo sering digunakan sebagai dermaga kapal-kapal nelayan yang mengadu nasib di lautan lepas untuk mencari ikan.
Konon, pada dahulu kala pantai ini pernah difungsikan sebagai dermaga untuk mengangkut rempah-rempah menuju kapal besar yang berada di tengah laut oleh Belanda. Nama lain dari Pantai ini adalah Pantai Cilauteureun yang berarti air laut di muara Cilauteureun bergerak bukan menuju laut, melainkan kembali lagi ke arah muara. Singkatnya biasa disebut air laut yang mengalir ke darat. Peristiwa seperti ini hanya dapat ditemukan di dua tempat, yakni Pantai Santolo Garut dan Prancis. Nama Santolo merupakan nama sebuah pualu kecil di sebrang pantai Cilauteureun.
Daya tarik utama dari Pantai Santolo ini adalah gulungan ombak yang besar. Karena memiliki gulungan ombak yang besar, maka aktivitas yang paling banyak ditemukan disini adalah berselancar. Namun bagi Momopal yang tidak bisa berselancar jangan khawatir karena masih ada aktivitas yang dapat Momopal lakukan, seperti bermain water sport.
Pemandangan yang ditawarkan oleh Pantai Santolo sangat memukau. Pada sebelah kanan pantai ini, Momopal dapat melihat hijaunya pepohonan yang menutupi kaki gunung Papandayan. Tidak hanya itu, Momopal dapat menemukan bangunan-bangunan tua yang dibangun pada masa penjajahan Belanda yang dibangun pada tahun 1850.
Selain memiliki gulungan ombak yang besar, ternyata Pantai Santolo merupakan pusat tempat pelelangan ikan. Mulai dari udang, cumi hingga berbagai jenis ikan laut yang masih segar dapat Momopal temukan disini. Karena masih segar, Momopal dapat langsung menikmati hidangan seafood ini di warung-warung makan yang terdapat di pinggir pantai.
Source Image: Google.com