Najwa Shihab lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 16 September 1977. Perempuan yang biasa dipanggil Nana ini sewaktu SMA pernah mengikuti pogram America Field Service (AFS), yaitu program pertukaran pelajar ke Amerika. Setelah itu ia melanjutkan kuliah S1 di Universitas Indonesia dengan jurusan litigasi dan mendapatkan gelar master dari Melbourne Law School.
Najwa mengawali karirnya sebagai reporter magang di RCTI dan melakukan aktifitas mencari berita disekitar wilayah Jakarta pada Januari hingga Maret tahun 2000. Lalu ia bergabung dengan Metro TV pada Agustus 2001 sebagai pembawa berita. Hingga saat ini, Najwa telah dipercaya menjadi pembawa berita prime time Metro Hari Ini, acara talk show Today’s Dialogue, dan yang paling memiliki pengaruh bagi masyarakat yaitu acara talk show Mata Najwa.
Kemahirannya dalam membawakan suatu acara dan sikap kritisnya sudah tidak diragukan lagi. Najwa pernah dipercaya untuk mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah dilantik menjadi presiden. Najwa juga pernah mewawancarai hampir seluruh tokoh politik dalam negeri, dan juga pernah melakukan wawancara eksklusif dengan tokoh politik internasional terkemuka seperti Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan mantan wakil perdana menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Karirnya sebagai pembawa acara membawa putri dari Quraisy Shihab ini pada pintu kesuksesan, hal itu dibuktikan dengan penghargaan yang telah didapatkannya selama berkarir hingga saat ini. Najwa mendapatkan penghargaan pertamanya pada tahun 2005 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) pusat dan PWI jaya karena laporannya terkait bencana tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004. Najwa menjadi presenter pertama yang melakukan siaran langsung di Aceh sehari setelah tsunami. Dia mengkritik keras menko kesra Alwi Shihab yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca-bencana tsunami tersebut, sedangkan Alwi Shihab ialah paman dari Najwa. Fenomena ini disebut Shihab vs Shihab oleh pakar komunikasi UI Effendy Ghozali.
Tidak hanya itu saja, pada tahun 2005 hingga 2016 Najwa juga secara berturut-turut menjadi nominasi dan memperoleh banyak penghargaan dalam negeri. Pengakuan terhadap profesionalisme Najwa Shihab sebagai jurnalis perempuan tidak hanya diakui di dalam negeri, Najwa juga berhasil mendapatkan penghargaan dari internasional, yaitu Asian Television Award (ATA) dan menjadi pemenang kedua atau Highly Commended untuk kategori Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV pada tahun 2011. Di tahun yang sama, Najwa juga mendapat penghargaan Young Global Leader (YGL) dari World Economic Forum. Young Global Leader menjadi penghargaan yang membuat dirinya menjadi inspirasi yang lebih bagi kaum muda lainnya.
Keseriusan Najwa pada dunia jurnalistik membawanya menjadi wakil pemimpin redaksi Metro TV saat ini. Tidak hanya itu, Najwa juga tercatat menjadi anggota komite di Persatuan Wartawan Indonesia dan menjadi anggota aktif dari The Forum of Young Global Leaders. Najwa juga kerap menjadi moderator dibeberapa diskusi dan menjadi dosen tamu undangan dibeberapa perguruan tinggi di Jakarta.
Najwa Shihab seorang jurnalis perempuan yang berprestasi, lugas, tegas, cerdas dan kritis. Lewat talkshow Mata Najwa, Nana panggilannya, membawa anak muda menjadi penonton yang lebih peduli pada dunia politik dan melihat isu politik dari kacamata yang berbeda. Kini, Najwa didaulat menjadi duta baca Indonesia 2016 hingga 15 tahun kedepan. Meskipun bukan hal yang mudah tetapi Najwa optimis untuk meningkatkan minat membaca Indonesia, karena menurutnya menjadi kritis dimulai dari membaca.