Siapa yang tidak kenal dengan Nadine Chandrawinata, perempuan kelahiran Jerman 18 Mei 1984 ini merupakan salah satu perempuan yang sangat mencintai dunia traveling. Dia mengakui bahwa alam adalah rumahnya dan traveling adalah gaya hidupnya. Kecintaannya kepada alam membawa Nadine kepada serangkaian perjalanan yang sangat menantang, mulai dari mendaki gunung sampai menyelam ke dasar laut yang dalam. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak alam di Indonesia yang sudah dijelajahinya, berapa dalam laut yang telah diselaminya dan berapa tinggi gunung yang telah didakinya.
Nadine sangat mencintai pekerjaannya di dunia traveling karena dari sebuah perjalanan dia bisa mengenal diri sendiri, intropeksi diri dan tentu banyak hikmah yang bisa diambil dari. Hampir setiap bulan selalu ada tempat yang dikunjunginya, baik itu tempat yang sudah pernah dikunjungi oleh wisatawan atau yang belum pernah sama sekali dikunjungi. Keindahan tempat yang didatangi oleh Nadine tersimpan di dalam buku yang ia tulis sendiri.
Nadine “Labor of Love” menjadi buku pertama Nadine pada tahun 2008 mengenai traveling yang berisi foto-fotonya melakukan diving di bawah laut menggunakan gaun, buku traveling keduanya berjudul Nadrenaline, buku ini terbit pada tahun 2012 dan menceritakan kisah Nadine selama melakukan traveling ke beberapa negara, dalam buku ini Nadine menceritakan kisah perjalanannya lebih khas dalam tutur bahasanya sendiri. Buku keempatnya menceritakan mengenai Pulau Rote dan Sabung, pulau yang terdapat di Nusa Tenggara Timur. Dan buku yang keelima yang dibuat Nadine bersama dengan ketiga temannya berjudul Lembata Underwater. Buku ini juga menceritakan mengenai alam di Nusa Tenggara Timur.
Laut memang sudah seperti tempat bermain bagi Nadine Chandrawinata, kecintaannya terhadap laut Indonesia membuat Nadine untuk mendirikan sebuah sekolah yang bertema tentang laut di wilayah pedalaman, seperti di Nusa Tenggara Timur. Dengan membentuk sekolah itu Nadine berharap agar warga yang tinggal di pinggir pantai dapat melindungi kehidupan hewan laut seperti penyu, lumba-lumba dan bayi hiu. Supaya tidak ada lagi penangkapan secara ilegal, menghnurkan biota laut dan menjual hewan-hewan langka dari laut.
Tidak puas hanya mendirikan sekolah alam, Nadine juga membentuk gerakan seasoldier. Gerakan yang dibentuk pada Maret 2015 lalu bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih mencintai laut, tidak mengotori ekosistem laut dengan membuang sampah terutama sampah plastik di laut. Lewat gerakan ini Nadine berharap agar masyarakat dapat lebih sadar untuk melindungi laut dari sampah. Nadine tidak sembarangan dalam memilih anggota atau yang disebutnya sebagai prajurit laut. Sebelum resmi menjadi anggota dan mendapatkan gelang yang serupa dengan nomor seri yang berbeda, calon prajurit laut harus membuktikan aksi nyata dalam lingkungan. Cara ini dilakukannya karena dia ingin agar gerakan cinta lingkungan ini tidak hanya memiliki banyak anggota, tetapi juga dapat melakukan perubahan yang positif bagi lingkungan. Oleh karena itu, gerakan ini baru berisi 250 anggota.
Tidak hanya laut, semangatnya untuk melestarikan alam juga membuat Nadine diangkat menjadi Duta Lingkungan Hidup oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup dan Kelautan. Dan saat ini Nadine sedang bersemangat untu melindungi harimau Sumatera, karena semangatnya itulah kini Nadine juga didaulat sebagai salah satu Duta WWF (Word Wide Fund of Nature) Indonesia.
Selain laut, wakil Indonesia di ajang Miss Universe 2006 juga telah menyelesaikan misi 7 gunung tertinggi di Indonesia. Misi ini bertujuan untuk pembuatan film dan awalnya Nadine hanya bekerja di balik layar. Namun karena rasa penasarannya, akhirnya dia memutuskan untuk ikut dalam pendakian. Nadine menjadi salah satu pemain yang akhirnya memilih Gunung Cartenz di Papua. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 4.844 dan diselimuti salju di puncaknya. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang tinggi akhirnya Nadine berhasil sampai di puncak Cartenz pada 8 Mei 2016 lalu. Keberhasilan ini tentu menjadi prestasi tersendiri untuk Nadine.
Tangguh, inspiratif dan perduli terhadap lingkungan, itulah Nadine Chandrawinata. Perempuan pecinta traveling ini memberikan begitu banyak kisah inspiratif bagi kaum muda untuk lebih berani menjelajahi dunia luar dan belajar dari alam. Karena menurutnya pengalaman berharga berasal dari alam.
