Masyarakat Betawi memiliki banyak kesenian daerah, selain tarian dan makanannya Betawi juga memiliki alat musik tradisional khas Betawi. Musik tradisional yang paling dikenal di Betawi adalah Tanjidor yang sudah ada sejak abad ke 16. Meskipun banyak kontroversi mengenai asal-usul Tanjidor, namun ada beberapa pakar Budaya yang mengatakan bahwa Tanjidor sudah ada sejak tahun 1860.
Tanjidor berasal dari bahasa Portugis “Tangedor” yang memiliki arti alat-alat musik berdawai (stringed instruments). Karena pada zaman kemunculan Tanjidor Indonesia masih diduduki oleh bangsa Belanda, sehingga lantunan musiknya masih bernuansa Belanda meskipun dengan pengucapan Betawi.
Menurut sejarah dahulu Tanjidor merupakan alat musik yang dimainkan oleh para budak. Namun, ketika perbudakan dihapus pada tahun 1860, budak-budak yang sudah terbiasa memainkan alat musik Tanjidor membentuk sebuah perkumpulan. Mereka yang berkumpul lalu memperkenalkan musik Tanjidor dengan datang ke rumah-rumah, restoran dan tempat-tempat ramai yang kemudian kegiatan tersebut dikenal dengan ngamen atau mengamen.
Dalam pertunjukannya biasanya alam musik Tanjidor dimainkan oleh 7 sampai 10 orang. Adapun alat-alat musik tersebut diantaranya, klarinet (tiup), piston (tiup), trombon (tiup), saksofon tenor (tiup), saksofon buss (tiup), drum (membranofon), simbal (perkusi) dan tambur.
Musik Tanjidor dari masa kemasa masih memiliki nilai kebudayaan Betawi yang kental. Biasanya musik Tanjidor dipertunjukkan untuk iring-iringan acara pernikahan dan sunatan. Tetapi tak jarang pula kita mendengar alunan musik Tanjidor di acara-acara besar seperti ulang tahun Jakarta. Bahkan saat ini Tanjidor juga sering mengiringi Ondel-ondel jadi terlihat lebih ramai.
Jika dulu musik yang sering dimainkan adalah musik khas bernuansa Eropa, sekarang lebih sering di dengar musik khas Betawi seperti Jali-jali, Kicir-kicir, Surilang, Sirih Kuning, Cente Manis, dan Persi. Lagu yang paling sering dimainkan berjudul Keramat Karam (Kramat Karem) yang tercipta karena meletusnya Gunung Krakatau yang menelan banyak korban.
Source Image: Google.com