Mendengar kata Ujung Kulon pasti ingatan Momopal akan tertuju pada hewan badak bercula satu yang hampir punah. Ujung Kulon merupakan Taman Nasional untuk melestarikan hewan badak bercula satu atau bacusa yang kini hanya tersisa sekitar 50 ekor. Taman Nasional ini diresmikan oleh badan kebudayaan dunia atau UNESCO sebagai warisan dunia (World Heritage) sejak tahun 1992. Tempat yang amat jauh dari keramaian ini memiliki keindahan alam yang luar biasa indahnya. Ada banyak tempat yang bisa dijelajahi jika berkunjung ke Ujung Kulon ini.
Beberapa tempat wisata di Ujung Kulon memang sangat memukau, mulai dari pantainya, air terjun, padang rumput sampai jelajah sungai. Tak heran jika kini semakin banyak wisatawan yang berkunjung untuk melihat hewan yang hampir punah tersebut dan juga untuk menikmati alamnya. Ada juga berbagai satwa liar yang memang hidup di tempat ini sejak puluhan tahun. Jika Momopal mengisi liburan ke Taman Nasional Ujung Kulon, cobalah untuk mampir ke tempat-tempat berikut ini.
- Snorkeling Di Pulau Peucang
Pulau Peucang merupakan pulau yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan karena merupakan gerbang utama menuju Taman Nasional Ujung Kulon setelah melewati Desa Sumur, Banten. Dari pulau ini penjelajahan Momopal dimulai, berkeliling menjelajahi seluk beluk ujung kulon.
Di Pulau Pecuang ini Momopal bisa melakukan aktivitas air seperti snorkeling untuk melihat keindahan bawah lautnya. Ombaknya cukup tenang untuk sekedar bermain-main di bibir pantai. Jangan kaget jika Momopal bertemu dengan babi hutan dan monyet yang berkeliaran di sekitar pantai.
- Melihat Banyaknya Hewan Di Padang Penggembalan Cidaon
Padang Penggembalan Cidaon merupakan tempat yang paling tepat untuk melihat berbagai satwa berkeliaran secara bebas. Waktu yang tepat untuk melihat aktivitas hewan adalah pada pagi dan sore hari, karena pada saat itulah banyak satwa yang sedang mencari makan. Agar tidak menganggu Momopal bisa melihatnya dari tower yang difungsikan sebagai gardu pantau.
Satu hal yang paling menarik adalah ketika melihat hewan berlari-lari saat matahari mulai terbenam. Di tempat ini akan ada beberapa hewan yang datang untuk mencari makan, namun lebih didominasi oleh benteng-benteng yang memakan rumput di hamparan rumput yang sangat luas.
- Menyusuri Sungai Cigenter Di Pulau Hendeleum
Salah satu aktivitas yang sangat jarang ditemukan ditempat lain adalah canoeing menyusuri hutan Cigenter yang terdapat di Pulau Handeleum. Selama kurang lebih 2 jam Momopal diajak untuk menyusuri aliran sungai yang sangat menakjubkan dengan cano.
Hutannya sangat lebat, banyak hewan liar yang hidup disekitar aliran sungai tersebut. Selama menyusuri sungai Momopal akan melihat tumbuhan bakau dan hutan hujan tropis. Sedikit menakutkan karena hutannya lebat dan banyak tumbuhan merambat, tetapi tenang saja karena Momopal akan ditemani oleh guide setempat.
Masih banyak tempat yang bisa Momopal jelajahi di Taman Nasional Ujung Kulon ini. Ada sekitar 700 spesies tanaman di mana sedikitnya ada 57 jenis dari keseluruhan tanaman tersebut merupakan tanaman langka di Jawa bahkan di dunia. Jika dari Kota Serang Momopal membutuhkan perjalanan 2-3 jam dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan pribadi atau bus yang menyusuri jalan antar provinsi menuju ke arah kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang merupakan batas timur taman nasional. Atau jika berangkat dari Kota Tangerang, perjalanan jalur darat diperlukan kurang lebih 4 jam menggunakan kendaraan bermotor atau bus.
Source Image: Google.com