Gunung Salak yang terletak di Bogor, Jawa Barat, memang sangat terkenal dengan kejernihan airnya, terbukti dengan dijadikannya gunung tersebut sebagai sumber mata air bagi salah satu perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di Indonesia. Pasokan air yang sangat melimpah itu, membuat curug-curug yang ada di kaki Gunung Salak dialiri oleh air jernih nan segar sepanjang tahunnya. Ditambah lagi dengan bentuk curug yang beranekaragam dan masih terjaga kealamiannya, membuat wisata curug di gunung ini memiliki suatu tempat di hati pengunjungnya yang tinggal di perkotaan seperti Jakarta.
Kali ini Momotrip akan mengajak Momopal untuk mengunjungi dua curug yang menjadi andalan di Kaki Gunung Salak, yaitu Curug Ngumpet dan Curug Goa Lumut yang letaknya tidak terlalu jauh. Untuk mengunjungi kedua Curug ini, disarankan Momopal untuk berangkat dari rumah pada malam atau dini hari. Momopal dapat menginap di warung-warung teh yang berjejer di sekitar kompleks curug. Jika Momopal berangkat dari rumah pada pagi harinya, Momopal akan terlalu siang untuk sampai di curug dan parkiran mobil akan terisi penuh. Waktu yang tepat untuk memulai petualangan adalah pukul 06.00 pagi.
Curug pertama yang dapat Momopal kunjungi adalah Curug Ngumpet. Untuk mencapainya, hanya butuh lima menit berjalan kaki dari gerbang masuk. Saat berjalan melewati jalan setapak, di sebelah kiri Momopal akan terlihat area untuk membangun tenda bagi pengunjung yang ingin berkemah. Sesampainya di curug, diri Momopal akan diterpa bulir-bulir air yang sangat terasa menyegarkan. seketika terlihat pemandangan menakjubkan ketika jutaan liter air yang jatuh menghempas permukaan air yang ada di bawahnya. Di sini Momopal dapat berenang sambil berfoto-foto.
Curug kedua yang Momopal wajib kunjungi adalah Curug Goa Lumut. Ketika Memasuki pos pembelian tiket, Momopal akan menyadari bahwa curug ini terbagi menjadi dua jalur, dan kebanyakan pengunjung di sini lebih memilih jalur yang ke kiri, karena langsung menuju curug. Padahal, meskipun jalur yang kanan memiliki medan yang tidak mudah dan licin, pada sepanjang perjalanan akan ditemui pesona keindahan sungai yang sangat khas.
Jalur pertama yang Momopal lewati adalah jalur yang ke kiri. Hanya butuh sekitar 10 menit, Momopal akan tiba di curug. Ketika sampai, sensasi yang Momopal rasakan tak jauh berbeda dengan curug ngumpet, namun curug ini memiliki volume air yang lebih besar dan deras, kolamnya pun termasuk dalam dan luas, sehingga Momopal dapat puas berenang di sini, asalkan kuat menahan dinginnya air.
Setelah puas berenang di curug, Momopal dapat kembali ke persimpangan jalur yang ada di awal untuk melanjutkan petualangan di jalur yang lain. Medan di sini memang tidak semudah di jalur yang pertama. Banyak batu-batu berlumut yang sangat licin ketika dipijaki, Momopal harus dengan hati-hati dalam melewatinya. Namun, semua itu terbayar dengan nuansa sungai tropis yang Momopal rasakan. Sesampainya diujung perjalanan, Momopal akan menemui sebuah kolam yang memiliki air sangat jernih dan tenang. Meskipun tidak terlalu luas, namun kolam tersebut memiliki kedalaman sedada orang dewasa, sehingga Momopal dapat tetap berenang. Sangat menyenangkan bukan? Ayo segera rencanakan perjalanan Momopal ke Curug Ngumpet dan Curug Goa Batu bersama dengan Momotrip!
Source Image: Qlein Roskiando
