Kuliner Betawi memang sangat beragam mulai dari roti buaya, putu mayang, asinan betawi, sampai kerak telor. Roti buaya lebih terkenal karena memang sering ada di hajatan dan kerak telor akan sangat mudah ditemukan karena peminatnya pun masih sangat banyak.
Namun, taukah Momopal jika ada kuliner khas Betawi yang dingin dan segar? Kuliner tersebut disebut dengan Selendang Mayang. Mungkin namanya masih terdengar asing ditelinga Momopal karena keberadaannya sudah sangat jarang ditemukan. Karena sudah sangat jarang ditemukan kuliner Selendang Mayang juga sering disebut sebagai kuliner pusaka dari Betawi.
Cara membuatnya terbilang mudah, bahan utamanya terbuat dari tepung beras yang sudah dimasak lalu dicampur dengan pewarna berwarna merah dan juga hijau secara terpisah, masukan kedalam loyang lalu didinginkan. Setelah dingin lalu dipotong kecil-kecil untuk disajikan di dalam mangkuk kecil, lalu dicampur dengan air santan dan air gula merah. Untuk penyajiannya terkadang juga dicampur dengan potongan buah nangka untuk menambah cita rasa Selendang Mayang. Jangan lupa ditambah es batu agar lebih segar saat dinikmati.
Nama Selendang Mayang justru berasal dari makanan itu sendiri, dinamakan “Selendang” karena warna makanannya yang berwarna hijau putih dan merah seperti selendang para penari. Sedangkan “Mayang” memiliki arti kenyal dan manis.
Dahulu resep Selendang Mayang merupakan warisan turun temurun, namun sekarang siapapun bisa membuatnya. Namun, meskipun sudah banyak orang yang bisa membuatnya, tetap saja saat ini sudah sulit ditemukan penjual es Selendang Mayang. Tempat-tempat yang masih banyak menjual Selendang Mayang bisa ditemukan di Kota Tua Jakarta, Ragunan dan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Di acara-acara besar di Jakarta akan banyak ditemukan kuliner khas Jakarta yang bahkan sampai saat ini sulit ditemukan.
Source Image: Google.com
