Jawa Timur tidak akan pernah kehabisan tempat wisata alam favorit, semuanya ada dan lengkap disana. Kali ini Momotrip akan membahas tentang wisata 0 mdpl – 2329 mdpl. Ya, benar sekali, 0 mdpl adalah Pantai 3 Warna dan 2329 mdpl adalah Gunung Bromo. Perjalanan kita kali ini dimulai dari kota pelajar sekaligus kota wisata yang begitu sejuk, Malang.
Jika tidak ingin melewatkan beberapa tempat wisata seru dalam waktu singkat, maka kita harus memulai perjalanan pada pagi hari dari Malang. Dari Kota Malang, kita bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju Pantai 3 Warna. Pantai 3 Warna terletak di kecamatan Sumber Manjing Wetan, Malang. Pantai ini juga disebut Taman Bawah Laut Bunaken ala Malang. Di Pantai 3 warna ini aksesnya tidak segampang pantai lainnya, karena masih baru dan sangat dijaga. Untuk ke pantai ini, kita harus melakukan pemesanan terlebih dahulu dan kemudian harus didampingi oleh tour guide untuk melakukan tracking. Oh iya, titik start trackingnya dari pantai Gatra yang juga tidak kalah indah. Jadi sambil menunggu giliran untuk tracking, kita bisa main-main dulu di Pantai Gatra.
Puas seharian bermain air dan hunting foto di Pantai 3 Warna, kita bisa kembali melanjutkan perjalanan menuju Malang. Selama trip, kita akan ditemani oleh Momoranger yang bernama Mas Ari. Mas Ari yang seru dan kocak akan membuat kita tidak akan mengantuk selama di jalan. Di Malang nanti, kita juga bisa bertanya kepada Mas Ari tentang wisata kota malang atau mungkin mencoba kuliner malam khas Malang yang sayang untuk dilewatkan sebelum beristirahat untuk persiapan keesokan hari.
Pada hari kedua, kita akan bangun saat hari masih gelap untuk melakukan perjalanan menuju Bromo. Perjalanan dari Malang ke Bromo memakan waktu kurang lebih 2 jam. Di Bromo, hal pertama yang harus kita lakukan adalah hunting sunrise. Kawasan wisata ini memiliki beberapa view point sunrise, yang paling sering dikunjungi adalah view point penanjakan 1 dan penanjakan 2. Penanjakan 1 Bromo merupakan view point utama untuk menikmati sunrise Gunung Bromo dan masih merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS), tepatnya di Wonokitri Pasuruan. Penanjakan 2 Bromo merupakan alternatif lain sebagai tempat untuk menikmati bromo sunrise ketika view point utama sedang ramai atau penuh sesak pengunjung. Berbeda dengan Penanjakan 1 yang terletak di Wonokitri Pasuruan, Penanjakan 2 berlokasi di kabupaten Probolinggo, tepatnya di desa Seruni, Sukapura.
Dari Penanjakan, kita bisa menuju ke kawah Bromo. Jalan menuju ke kawah Bromo berkelok-kelok menuruni perbukitan. Setelah melewati kelokan yang panjang dan bergelombang, kita akan sampai di bawah kawah yaitu di padang pasirnya. Untuk menuju tanjakan Kawah Bromo, kita bisa berjalan kaki atau naik kuda. Dari Puncak Kawah Gunung Bromo, kamu akan menyaksikan fenomena gunung Vulkanik yang masih aktif. Kamu juga dapat melihat hamparan lautan pasir yang sangat luas dan Gunung Semeru yang merupakan Gunung tertinggi di Jawa.
Setelah menikmati keindahan kawah, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Pasir Berbisik dan Padang Savana. Pasir Berbisik Bromo adalah sebuah lautan pasir luas dan indah yang berada di sekitar Kaldera Bromo. Nama pasir berbisik berkaitan dengan sebuah film Indonesia dengan judul yang sama, yang menjadikan tempat ini sebagai sebuah lokasi shooting. Sejak saat itu lautan pasir yang terdapat di kawasan wisata Bromo ini terkenal dengan nama sebutan pasir berbisik karena ditempat ini ketika angin bertiup kencang, deru angin akan membawa butiran-butiran pasir bagaikan bisikan-bisikan yang menyerukan indahnya alam Gunung Bromo.
Padang Savana Bromo adalah hamparan padang rumput hijau luas yang berada di sisi selatan Gunung Bromo. Sepintas hamparan bukit – bukit hijau savana bromo menyerupai Bukit Teletubbies karenanya Savana ini juga disebut dengan Bukit Teletubbies. Padang Savana Bromo didominasi dengan tumbuhan jenis pakis, ilalang, tumbuhan lavender serta rerumputan lainnya yang membuat kawasan ini seperti karpet hijau raksasa layaknya pemandangan di dataran tingggi New Zealand atau Skotlandia. Hamparan rumput kering kekuningan di padang luas akan menjadi penutup liburan Momopal yang menyenangkan.
Source Image: Google.com
