Liburan yang menyenangkan tidak selalu membutuhkan waktu hingga berhari-hari. Hanya dengan dua hari, kamu bisa bersenang-senang di berbagai tempat wisata dengan hawa yang sejuk di Dieng, Wonosobo. Perjalanan diawali dari Stasiun Purwokerto pada pagi hari. Selama dua hari di Dieng, kamu akan ditemani oleh Momoranger, Slamet, yang akan membantu kamu menjelajahi berbagai tempat wisata di sana sehingga liburan kamu akan menyenangkan. Jika kamu bertemu Slamet pada awalnya, mungkin akan sedikit canggung karena Slamet agak sedikit pemalu. Tetapi beberapa saat kemudian, suasana akan kembali mencair karena sebenarnya Slamet sangat suka sekali bercanda.
Liburan kamu bisa dimulai dari melihat warna-warna cantik yang sering berubah di Telaga Warna, mengunjungi beberapa candi yang terkumpul di Komplek Percandian Arjuna dan kawah belerang yang luas di Kawah Sikidang, sampai menikmati sunrise di Bukit Sikunir.
Karena jaraknya yang berdekatan, Telaga Warna, Komplek Percandian Arjuna, dan Kawah Sikidang dapat dikunjungi dalam satu hari. Telaga Warna terkenal dengan warna airnya yang sering berubah-ubah. Perubahan itu terjadi karena air di telaga tersebut mengandung sulfur yang tinggi sehingga menyebabkan perubahan warna ketika matahari menyinarinya. Selain melihat fenomena perubahan warna, yang tidak boleh dilewatkan ketika mengunjungi Telaga Warna adalah melihat telaga tersebut dari bukit-bukit yang mengelilinginya, salah satunya Bukit Pandang. Dari bukit ini, kamu bisa menikmati keindahan Telaga Warna, sekaligus Telaga Pengilon yang berada di sebelahnya, dari ketinggian tertentu.
Selanjutnya, Komplek Percandian Arjuna, yang hanya berjarak satu kilometer dari Telaga Warna. Disebut komplek percandian karena tidak hanya satu candi yang berada di dalam area komplek ini. Ada lima candi yang berdiri secara berderet di dalam komplek ini, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Sembadra, dan Candi Puntadewa. Komplek percandian ini juga digunakan sebagai lokasi berlangsungnya Dieng Culture Festival (DCF) dan upacara ruwat rambut gimbal setiap tahun.
Kawah Sikidang bisa menjadi destinasi terakhir di hari itu karena masih berdekatan dengan dua destinasi sebelumnya, sekitar lima belas menit dari Komplek Percandian Arjuna. Kawah Sikidang adalah kawah yang terletak di daratan, bukan di puncak gunung, sehingga kamu bisa merasakan panasnya uap air belerang dari tepi kawah tersebut. Selain itu, di tepi Kawah Sikidang, kamu juga akan melihat banyak pedagang yang menjual telur hasil rebusan air belerang.
Setelah mengunjungi tiga tempat wisata di Dieng, kamu bisa kembali ke homestay untuk beristirahat dan bersiap-siap untuk mengunjungi tempat wisata lainnya di esok hari. Tapi, sebelum kembali ke homestay, kamu harus mencoba makanan khas Dieng, yaitu mie ongklok. Mie ongklok adalah mie yang disajikan dengan kuah kental dan beberapa tusuk sate ayam. Satu porsi mie ongklok dapat menghangatkan badan kamu di tengah udara Dieng yang dingin.
Di hari kedua, kamu perlu bangun pagi sekali karena akan menikmati sunrise di Bukit Sikunir. Tempat favorit untuk menikmati sunrise di bukit ini adalah di puncaknya, atau biasa disebut Puncak Sikunir. Dibutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit untuk sampai di puncak dengan ketinggian 2.263 mdpl itu. Selain menikmati sunrise, kamu juga akan menikmati pemandangan gunung-gunung di sekitar Dieng dan merasakan berdiri sejajar dengan awan.
Yuk, rencanakan liburan kamu dengan Momotrip!