Kamu tidak perlu jauh-jauh ke Islandia dan Afrika jika ingin liburan, Indonesia juga punya tempat wisata yang sama. Semuanya bisa kamu saksikan di Banyuwangi, ajak saja teman atau sahabat kamu untuk liburan bareng ke ujung Pulau Jawa ini. Sudah merasa penasaran dan tertarik? Yuk kita lihat ada apa saja disana.
Fenomena Blue Fire hanya ada dua di dunia, yaitu di Islandia dan di Indonesia, yaitu di Kawah Ijen
Blue Fire sebenarnya bukan berasal dari api tetapi karena adanya reaksi saat gas bumi bertemu dengan oksigen di suhu tertentu.Jika kamu ingin menyaksikan Blue Fire, maka kamu harus melakukan pendakian. Perjalanan mendaki Gunung Ijen tidak semudah Gunung Bromo. Selain hawa dingin yang menusuk, tenaga kamu akan cukup terkuras karena kondisi jalan yang menanjak. Untuk yang tidak terbiasa mendaki gunung, jangan lupa untuk menyiapkan fisik terlebih dahulu sebelum liburan. Selain itu, jangan membawa banyak barang karena akan membebani langkah kamu. Bawa saja yang diperlukan, seperti masker, topi, minuman isotonik, dan makanan manis untuk menambah tenaga. Atraksi Blue Fire tidak bisa disaksikan dalam waktu lama, karena cahayanya akan mulai berkurang seiring dengan datangnya pagi.
Keindahan Blue Fire akan langsung digantikan oleh pemandangan yang tidak kalah menakjubkan pemandangan matahari yang terbit dari balik pegunungan dan indahnya Kawah Ijen
Setelah puas berfoto dan memandang keindahan Kawah Ijen, lanjutkan perjalanan dengan berpetualang ke Taman Nasional Baluran. Taman nasional yang berlokasi di sebelah utara Banyuwangi ini bisa kamu capai setelah menempuh perjalanan selama dua jam dari Kawah Ijen. Sesampainya di Padang Savana Bekol yang dijuluki “Little Africa”, kamu akan disambut oleh hamparan rumput yang mengering dan Gunung Baluran yang berdiri megah di kejauhan.
Bersiaplah menjelajah seolah-olah kamu berada di Afrika
Jangan heran jika melihat sekumpulan rusa yang berlarian, kera yang asyik duduk di tengah jalan, para banteng yang sedang menikmati rumputnya, dan burung merak yang bebas berjalan kesana kemari. Semua hewan di taman nasional ini memang dibiarkan bebas berkeliaran dan itulah yang membuatnya semakin mirip dengan padang savana di Afrika. Jangan lupa untuk berfoto di depan tengkorak kepala banteng dan di samping papan nama yang merupakan ikon taman nasional.
