Cara Unik Membersihkan Rumah Suku Sasak

Tidak ada habisnya menceritakan keindahan yang dimiliki oleh Lombok. Terletak di wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat, Lombok menjadi incaran wisatawan mancanegara maupun lokal untuk berlibur. Lombok memang memiliki keindahan alam yang selalu memikat hati wisatawannya. Dibalik keindahan alam yang dimilikinya, ternyata Lombok masih memiliki suku asli yang masih memelihara tradisi nenek moyangnya yakni Suku Sasak.

suku sasak

Suku Sasak berada di daerah Desa Sade yang berjarak 30 KM dari Kota Mataram. Dikarenakan untuk menjaga kelestarian Suku Sasak, desa ini hanya terdapat 150 Kepala keluarga saja. Bahasa yang digunakan Suku Sasak masih menggunakan bahasanya sendiri yakni Bahasa Sasak. Sebagian besar suku sasak beragama islam dan sumber utama mata pencaharian suku ini adalah lapangan pertanian. Masyarakat pada suku ini sangat memegang teguh tradisi-tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

suku sasak

Salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh suku Sasak adalah membersihkan rumah mereka dengan menggunakan kotoran sapi. Tidak hanya lantai rumah, tapi dinding dan tangga juga dibersihkan dengan kotoran sapi. Penggunaan kotoran sapi bagi pembersih rumah ternyata memiliki tujuan lain. Menurut warga setempat, kotoran sapi mengandung zat yang bisa mengusir nyamuk dan memberikan efek hangat di dalam ruangan rumah. Selain memberikan efek hangat, ternyata kotoran sapi juga berfungsi untuk mencegah lantai atau dinding bangunan retak-retak.

suku sasak

Kotoran yang digunakan bukan merupakan kotaran sapi murni melainkan campuran antara sekam padi, tanah liat dan kotoran sapi sehingga tidak menimbulkan aroma tidak sedap. Tradisi ini dilakukan sebulan sekali oleh kaum perempuan suku sasak yang telah berkeluarga. Momopal baru dapat melihat hasil pembersihan ini jika masuk ke salah satu rumah di Desa Sade. Ketika memasuki salah satu rumah warga, Momopal akan melihat jelas serat kasar pada lantai serta warna cokelat kehijauan.

Dalam proses pengepelan, setelah lantai dipel dengan kotaran sapi yang masih segar, lantai akan dibiarkan selama 20 menit hingga kering. Setelah itu lantai akan dibersihkan kembali hingga bersih dan kinclong, bau tak sedap pun telah hilang. Tradisi ini masih dilakukan oleh perempuan suku sasak hingga saat ini. Cara unik ini lah yang menjadikan ciri khas yang melekat pada Suku Sasak.

Source Image: Google.com

Add Comment

Loading...