4 Alasan Mengapa Kamu Harus Mampir ke Gunung Bromo

Gunung Bromo adalah salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur. Gunung yang menjadi bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini secara administratif terletak di empat kabupaten, yaitu Pasuruan, Probolinggo, Malang, dan Lumajang. Penduduk asli Gunung Bromo adalah suku Tengger, dan mereka terkenal dengan keramahannya terhadap para pengunjung Gunung Bromo.
Apabila Kamu berencana berwisata ke Gunung Bromo, ada baiknya mengetahui aktivitas apa saja yang bisa Kamu lakukan ketika mengunjungi gunung berapi yang statusnya masih aktif ini. Inilah empat aktivitas seru dan tak terlupakan di Gunung Bromo.

1. Melihat matahari terbit di puncak Bukit Penanjakan

Gunung Bromo, Malang

Ini telah menjadi alasan utama bagi seluruh wisatawan yang ingin berkunjung ke Gunung Bromo. Secara tidak tertulis, para wisatawan di kawasan Gunung Bromo telah menobatkan gunung ini sebagai tempat terindah untuk melihat matahari terbit di Indonesia. Bagaimana tidak, pemkamungan bak negeri di atas awan ditambah dengan momen terbitnya sang surya yang dilatar belakangi oleh Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru membuat seluruh pengalaman menjadi sangat berkesan. Oleh karena itu, jangan heran apabila puncak aktivitas pendakian gunung baru dimulai malam dini hari.

Apabila Kamu ingin jalan menuju ke puncak Bukit Penanjakan yang terletak di 2.770 meter di atas permukaan laut, Kamu harus menggunakan mobil jip dikarenakan medan yang tidak mungkin dilalui oleh ban kendaraan biasa. Selama perjalanan di dalam jip, Kamu akan melewati lautan pasir yang memang sulit dilalui oleh kendaraan biasa.

2. Melihat kawah Gunung Bromo

Gunung Bromo, Malang

Karena masih aktif, kawah Gunung Bromo yang masih senantiasa mengeluarkan asap putih memiliki daya tarik tersendiri. Di sini, selain melihat kawahnya yang indah, Kamu juga dapat berfoto dengan latar belakang Gunung Batok. Dan apabila Kamu mencapai kawasan ini setelah matahari terbit, Kamu dapat melihat betapa menawannya sang surya yang senantiasa memberikan kehidupan ke seluruh makhluk hidup di Gunung Bromo.

Untuk mencapai kawah Gunung Bromo, Kamu harus melakukan perjalanan menggunakan mobil jip melewati lautan pasir hingga sampai di tempat parkir yang terletak tidak jauh dari pura. Dari situ, Kamu harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menaiki ratusan anak tangga yang cukup terjal. Meskipun melelahkan, namun seluruh tenaga yang telah Kamu keluarkan akan terbayar setelah melihat keindahan kawah Gunung Bromo.

3. Menunggang kuda di Pasir Berbisik Gunung Bromo

Gunung Bromo, Malang

Tidak lengkap rasanya apabila kita hanya menikmati indahnya lautan pasir dan pemkamungan Gunung Bromo dari dalam mobil jip. Kamu juga harus mencoba berjalan-jalan mengarungi lautan pasir di kaki Gunung Bromo sambil menunggangi kuda. Tidak sulit untuk mencari kuda untuk ditunggangi di sini, berhubung para penduduk suku Tengger sudah siap sedia menyewakan kudanya kepada para turis. Kami sarankan Kamu juga untuk mengunjungi lokasi syuting film Pasir Berbisik.

Lokasi tempat Pasir Berbisik ini terletak di bagian timur kawasan wisata Gunung Bromo dan berada di sekitar kawasan Kaldera Bromo. Para wisatawan menamakan tempat ini Pasir Berbisik karena selain digunakan sebagai lokasi syuting film, apabila angin bertiup kencang, deru angin akan membawa butiran-butiran pasir yang mengeluarkan suara seakan-akan sedang membisikkan keindahan alam Gunung Bromo.

4. Piknik di Savana Bromo

Gunung Bromo, Malang

Apabila di tiga aktivitas sebelumnya Gunung Bromo menyuguhkan Kamu dengan lautan pasirnya yang indah, kali ini Kamu akan mengunjungi bagian hijau dari Gunung Bromo. Savana Bromo atau juga dikenal sebagai Bukit Teletubbies (karena kemiripannya dengan latar yang dipakai dalam film anak-anak tersebut) oleh wisatawan lokal ini adalah hamparan bukit-bukit kecil yang indah disertai dengan hamparan padang rumput seluas mata memkamung.

Untuk dapat benar-benar menikmati indahnya Padang Savana ini, Kamu dapat menyiapkan tikar piknik atau meja dan kursi kecil di dalam mobil jip, dan membawa bekal sarapan seperti roti, teh, dan kopi. Menyantap sarapan di pagi hari dipayungi langit yang biru dan dikawal dengan bukit hijau, rasanya sarapan Kamu di sini akan menjadi sarapan terindah yang tidak akan pernah Kamu lupakan.

Selamat berwisata!

image source : google.com

Add Comment

Loading...