Sejarah terbentuknya Kota Jakarta memang sangat panjang, sehingga sangat menarik untuk diceritakan. Dari mulai kisah perdagangan internasional, penjajahan, perang dunia, hingga wabah penyakit. Terlebih lagi, budaya Indonesia yang sering menghubungkan suatu peristiwa dengan kejadian mistis, bagaikan suatu bumbu penyedap yang memperkaya setiap cerita rakyat Indonesia menjadi lebih terasa menarik. Kali ini Momotrip akan membahas tentang kisah Pulau Onrust yang dikenal misterius dengan sejarah yang panjang, serta kerap kali memunculkan cerita horor.
Pulau yang terletak di ujung Jakarta, tepatnya di Kepulauan Pulau Seribu, menyimpan sejarah dan kisah menarik. Pada awal tahun 1900, pulau ini dijadikan tempat penampungan sementara bagi para peserta Haji yang baru tiba dari Mekah. Pulau yang dijadikan sebagai Sanotarium TBC ini digunakan pemerintah Belanda untuk memastikan peserta Haji tersebut dalam keadaan sehat. Namun hal tersebut hanyalah alasan untuk menutupi tujuan sebenarnya. Pemerintah Belanda khawatir dengan peserta Haji yang menuntut ilmu selama tiga bulan Mekah, akan terbuka pikirannya dan menyebarkan paham-paham untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Bagi mereka yang berbahaya, akan langsung disuntik mati dengan alasan yang beragam. Pemerintah Belanda menandai para peserta Haji tersebut dengan gelar “Haji”, seperti yang dikenal saat ini.
Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Pulau Onrust juga kerap dijadikan pulau untuk memenjarakan tahanan perang. Pada tahun 1930an, Pulau ini dijadikan tempat tawanan bagi orang-orang Jerman yang pro dengan Hitler. Memasuki tahun 1942 setelah Jepang menguasai Batavia, Pulau Onrust dijadikan sebagai tempat penahanan penjahat kelas berat dan tahanan politik, salah satunya adalah D.N Aidit yang dikenal sebagai tokoh PKI. Pada tahun 1960, pulau ini dialihfungsikan sebagai Rumah Sakit Karantina bagi penderita penyakit menular seperti lepra. Dan beberapa tahun berikutnya, pulau ini dipakai sebagai pelatihan militer, sampai akhirnya menjadi tak berpenghuni.
Cerita horor yang paling terkenal di pulau ini adalah seorang Noni Belanda bernama Maria Van de Velde yang sering bergentayangan pada malam hari. Konon katanya ia sedang menunggu kekasihnya untuk melangsungkan pernikahan di pulau tersebut, namun sang pria tak kunjung datang. Ada beberapa sumber yang menunjukkan bahwa sang pria tidak direstui untuk menikahi Maria. Namun, Maria tetap setia menunggu, sampai akhirnya dia meninggal karena penyakit pes. Beberapa orang mengaku pernah melihat sosok hantu Maria menampakkan dirinya di sekitar makamnya.
Source image: google.com
