Jejak Manusia Purba Di Pegunungan Karst Sulawesi Selatan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah dan budayanya. Itulah yang membuat negeri ini selalu ramai oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Keindahan alam yang memesona, kealamiannya selalu memanjakan mata. Banyak peninggalan prasejarah yang tersembunyi, tersimpan rapat padahal begitu indah untuk diperkenalkan ke seluruh penjuru negeri.

Karst

Ada banyak kekayaan Indonesia yang bahkan hanya sedikit orang tau, salah satunya terdapat di Sulawesi Selatan. Ada sebuah hutan yang sangat menarik untuk dikunjungi, pasalnya di hutan tersebut banyak terdapat pegunungan batu gamping yang menjulang tinggi seperti tower yang berdiri sendiri maupun berkelompok sehingga membentuk gugusan yang terlihat seperti hutan batu,  oleh karenanya tempat itu sering disebut sebagai hutan karst. Namun, karena bentuknya yang tinggi seperti gunung, sehingga ada juga yang menyebutnya pegunungan karts.

Karst

Pegunungan Karst ini terdapat di Leang Leang dan masuk ke dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan tepatnya di daerah Maros Pangket. Pegunungan yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu ini sudah diakui sebagai pegunungan Karst terbesar ke dua di dunia setelah Guangzhou, China. Meliputi area seluas 43.750 hektar, untuk gugusan karstnya sendiri memiliki luas sekitar 20.000 hektar, wilayah ini juga memiliki gua sebanyak 286 gua dengan lebih dari 30 gua bersejarah.

Karst

Selain itu di dalam gua bersejarah yang terdapat di wilayah karst ditemukan beberapa peninggalan sejarah yang sangat unik. Seperti gerabah, perkakas dari batu, mata panah, cangkang kerang, bahkan terdapat tapak tangan manusia di dinding gua. Selain itu jika dilihat lebih dekat akan ada lukisan lainnya di dinding gua, seperti babi hutan, ikan, manusia dan bentuk tidak jelas lainnya.

Inilah salah satu keindahan natural tanah Indonesia, gugusan batu gamping di tanah Maros menjadi salah satu presentasi alamiah yang bisa menjadi bahan rujukan jika Momopal tertarik menjadi seorang arkeolog. Dimulai dari jejak peninggalan manusia yang hidup ribuan tahun lalu hingga flaura dan fauna yang terdapat di sekitar pegunungan karts.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Kota Makassar untuk menuju Pegunungan Karst. Biasanya pelancong yang datang kebetulan lewat dari Makassar menuju Toraja. Jika Momopal menyempatkan waktu untuk melihat sedikit saja keindahan dari Karst ini, dijamin Momopal akan terkagum-kagum dengan keindahan bebatuannya.

Source Image: Google.com

Add Comment

Loading...