Pacu Adrenalin Bersama Via Ferrata

via ferrata

Mungkin Momopal masih asing dengan istilah via feratta. Kegiatan ini bisa dibilang memang jarang di Indonesia. Via feratta merupakan sebutan untuk teknik memanjat tebing dengan menggunakan tangga besi yang tertanam pada dinding tebing. Di Indonesia, barulah Gunung Parang yang menyediakan jalur via feratta. Dengan ketinggian jalur yang mencapai 700 meter, Gunung Parang ini adalah gunung yang memiliki via feratta tertinggi di Asia Tenggara dan menduduki nomor dua di Asia. 

via ferrata

Gunung Parang itu sendiri terletak di Desa Pesanggrahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Via feratta Gunung Parat dapat ditempuh dari jakarta lewat Tol Cipularang, kemudian keluar di Tol Jatiluhur, lalu lewat Pasar Plered hingga sampai di Desa Cihuni atau Cirangkong. Untuk merencanakan wisata ke Gunung Parang, dapat menempuhnya hanya dengan satu hari, dan tidak perlu menginap.

via ferrata

via ferrata

via ferrata

Musim yang paling tepat untuk via feratta adalah ketika musim kemarau, karena jika musim hujan dikhawatirkan akan tersambar petir. Waktu yang pas untuk memulai pendakian adalah ketika subuh, mengapa dianjurkan pada waktu subuh? Selain untuk menghindari sinar matahari yang terik, Momopal akan menyaksikan sunrise yang indah di ufuk timur ketika mencapai ketinggian 100 meter. Dan dianjurkan menggunakan pakaian lengan panjang, sun block, dan sarung tangan. Sengatan matahari ketika melakukan pendakian dapat membuat kulit menjadi kering dan terkelupas, serta tangga yang terbuat dari besi akan terasa sangat panas bila sudah siang hari.

via ferrata

Mendaki via feratta dapat dilakukan oleh siapapun, bukan hanya pendaki profesional. Setiap pendaki akan dilengkapi oleh alat pengaman dan dipandu oleh pemandu profesional. Jadi Momopal tidak perlu ragu untuk melakukan via feratta. Tentunya, via feratta akan menjadi pengalaman yang sangat menarik. Jadi, ayo segera rencanakan petualangan via feratta bersama dengan Momotrip!

Source image: google.com

 

Add Comment

Loading...